Jumat, 06 April 2012
Minggu, 01 April 2012
Satuan Karya (Pramuka)
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap , Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida,
Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan karya pramuka pada saat ini ada 8
Saka Dirgantara
Saka Bhayangkara
DIPOSKAN OLEH : ANNISA HUWAIDA RAMADHANI
Lambang Negara Indonesia
Setiap Negara mempunyai Lambang Negara menggambarkan kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara itu. Dalam tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan suatu Lambang Negara.
Panitia tersebut berhasil menciptakan Lambang Negara Republik Indonesia yang berbentuk Garuda Pancasila. Lambang Negara Garuda Pancasila itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Selanjutnya telah diatur dalam UU No : 24 Tahun 2009.
Adalah Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
ARTI LAMBANG NEGARA.
Garuda dengan perisai memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga pembangunan.
Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45, adalah tanggal, bulan dan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
(1) Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan katulistiwa.
(2) Pada perisai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar Pancasila sebagai berikut:
a. dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima;
b. dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai;
c. dasar Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai;
d. dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai; dan
e. dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan atas perisai.
DIPOSKAN OLEH : ANNISA HUWAIDA RAMADHANI
PETA PANORAMA
Sketsa panorama:
Panorama artinya pemandangan alam. sketsa panorama adalah menggambar pemandangan alam, yang kita gambar hanyalah garis besarnya saja atau sketsa.
Alat dan bahan:
1. Kertas gambar.
2. Kompas
3. Penggaris dan busur
4. Pensil dan penghapus
5. Alat bidik (kotak korek api)
6. Meja dada
Cara pembuatan:
1. Carilah arah yang telah ditentukan dengan kompas.
2. Bidik obyek pemandangan yang akan di skets
3. Semua yang kita lihat dari alat bidik kiat pindahkan ke dalam kertas gambar( yaitu semua bendayang tidak bergerak)
4. Ingat menggambar panorama bukan melukis, jadi gambar dulu wujud atau garis gambar yang terlihat tipis-tipis saja.
5. Setelah selesai melukis mulailah mengarsir dari yang terdekat sampai dari yang terjauh.
6. Keterangan masing-masing benda tertulis bingkai
7. Tiap benda diarsir dengan garis yang berbeda-beda.
8. Untuk benda yang dekat garisnya tebal, makin jauh makin tipis.
9. Tulislah keterangan umum. Seperti:
- Nama daerah yang digambar.
- Arah yang dilihat
- Keadaan cuaca
- Waktu pembuatan
- Siapa pembuatnya
CONTOH:
- Keterangan gambar :
1. Gunung
2. Sawah
3. Pohon
4. Jalan
5. Gubug
6. Semak-semak
- Keterangan pembuatan :
Panorama Pegunungan
Dibuat di desa Limpung
Dibuat oleh regu rajawali
Keterangan cuaca, cuaca cerah
Waktu : Jumat 18 Desember 2009 pukul 15.00 wib
Arah mata angin : timur
by : Admin
Panorama artinya pemandangan alam. sketsa panorama adalah menggambar pemandangan alam, yang kita gambar hanyalah garis besarnya saja atau sketsa.
Alat dan bahan:
1. Kertas gambar.
2. Kompas
3. Penggaris dan busur
4. Pensil dan penghapus
5. Alat bidik (kotak korek api)
6. Meja dada
Cara pembuatan:
1. Carilah arah yang telah ditentukan dengan kompas.
2. Bidik obyek pemandangan yang akan di skets
3. Semua yang kita lihat dari alat bidik kiat pindahkan ke dalam kertas gambar( yaitu semua bendayang tidak bergerak)
4. Ingat menggambar panorama bukan melukis, jadi gambar dulu wujud atau garis gambar yang terlihat tipis-tipis saja.
5. Setelah selesai melukis mulailah mengarsir dari yang terdekat sampai dari yang terjauh.
6. Keterangan masing-masing benda tertulis bingkai
7. Tiap benda diarsir dengan garis yang berbeda-beda.
8. Untuk benda yang dekat garisnya tebal, makin jauh makin tipis.
9. Tulislah keterangan umum. Seperti:
- Nama daerah yang digambar.
- Arah yang dilihat
- Keadaan cuaca
- Waktu pembuatan
- Siapa pembuatnya
CONTOH:
- Keterangan gambar :
1. Gunung
2. Sawah
3. Pohon
4. Jalan
5. Gubug
6. Semak-semak
- Keterangan pembuatan :
Panorama Pegunungan
Dibuat di desa Limpung
Dibuat oleh regu rajawali
Keterangan cuaca, cuaca cerah
Waktu : Jumat 18 Desember 2009 pukul 15.00 wib
Arah mata angin : timur
by : Admin
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Langkah-langkah
dasar
Jangan
pindahkan atau ubah posisi orang yang terluka, terutama bila luka-lukanya
terjadi karena jatuh, jatuh dari ketinggian dengan keras atau kekerasan lain.
Pindahkan atau ubah posisi penderita hanya apabila tindakan anda adalah untuk
menyelamatkan dari bahaya lain. Bertindaklah dengan cepat apabila penderita
mengalami pendarahan, kesulitan bernapas, luka bakar atau kejutan. Baringkan
penderita, dan selimuti agar tetap hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas.
Apabila penderita muntah-muntah dan anda yakin bahwa tidak ada kemungkinan
terdesak, hubungi dokter dan tanyakan langkah-langkah apa yang harus anda ambil
sebelum dokter tiba di tempat si penderita. Periksalah keadaan penderita dengan
teliti dan hati-hati, jangan melepas pakaian dari penderita luka bakar.
Jangan mencuci luka bakar
tahap tiga (luka bakar tahap tiga adalah luka bakar yang telah merusak lapisan
kulit yang terdalam). Segera balut luka dengan penutup steril. Jangan berikan
cairan apapun kepada penderita yang pingsan atau setengah pingsan. Cairan dapat
memasuki saluran pernapasan dan mengakibatkan kesulitan bernapas bagi
penderita. Jangan mencoba menyadarkan orang yang pingsan dengan menampar
wajahnya, menggoncang-goncangkan tubuhnya atau bahkan berteriak. Jangan berikan
alkohol pada penderita yang mengalami luka parah.
Hentikan pendarahan
dengan cara menekan luka atau sekitar luka. Apabila luka terlalu lebar, mungkin
anda harus menekan luka itu sendiri agar pendarahan segera terhenti.
Kalau luka terdapat di
kaki atau tangan,naikkan tangan atau kaki sehingga posisinya lebih tinggi dari
jantung. karena ini akan
mengurangi aliran darah.
· Apabila
luka di sekitar telapak tangan dan jari-jari tangan, tekan nadi di pergelangan
tangan.
· Apabila
luka terdapat di lengan, tekankan tangan anda pada nadi di ketiak, tekan pada
bagian belakang telapak tangan anda, nadi yang terdapat di pangkal paha bagian
depan agak ke bawah (selangkangan).
· Apabila
luka terdapat di wajah, tekankan jari anda pada nadi di bawah rahang bawah.
· Apabila
luka terdapat pada kulitt bagian atas kepala, tekan nadi di samping kepala
tepat di depan telinga.
· Apabila
luka terdapat di leher atau kepala bagian belakang, tekan nadi di leher di
bawah telinga.
Gunakan semacam sapu
tangan yang diikatkan pada nadi dekat bagian yang luka adalah cara lain untuk
menghentikan pendarahan. Untuk luka di lengan, gunakan sapu tangan danlipat
kira-kira selebar telapak tangan untuk mengikat lengan atas sedikit di bawah
ketiak. Untuk luka di kaki, buat ikatan yang kuat sedikit di bawah pangkal
paha. Ikatan sapu tangan ini hendaknya cukup kuat untuk menghentikan
pendarahan. Lepas ikatan setiap sepuluh menit, selama satu menit. Jika pada
saat dilepas tidak terjadi lagi pendarahan, jangan ikat lagi nadi tersebut.
Luka
Bakar
Berilah air dingin atau
es ditempat yang terbakar, jika lukanya masih tahap pertama, hingga rasa sakit
hilang. Jika lukanya sudah melepuh, lepaskan semua pakaiannya tutup dengan kain
dingin hingga sakitnya hilang, kemudian bawa ke rumah sakit.
Luka Lecet dan Tersayat
Cucilah dengan air dan
sabun, dan tutuplah luka dengan plester atau band aid, tensoplast. Namun jika
luka besar, harus segera ditangani dokter.
Penderita Schok/Terkejut
Apabila seseorang
mengalami schok, wajahnya akan tampak pucat, tubuhnya dingin dan berkeringat.
Nafasnya memburu. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada
posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali apabila terdapat luka di
kepalanya. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas
untuknya. Berikan minuman tak beralkohol kepada penderita dengan menambahkan
gula atau garam pada minuman tersebut, apabila penderita dalam keadaan
benar-benar sadar. Ajaklah penderita bercakap-cakap atau bujuklah dengan
kalimat-kalimat yang menyenangkan sambil menggenggam tangannya.
Pendarahan
Kompreslah luka dengan
kain suci hama hingga pendarahan berhenti, atau angkatlah bagian tubuh yang
luka lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. Untuk pendarahan berat, cepatlah
tekan lukanya kuat-kuat dengan kain bersih, kemudian bersihkandan balut sebelum
membawanya ke dokter.
Patah Tulang
Lindungilah agar dapat
menyelamatkan korban dan luka yang lebih parah. Jangan mencoba mengangkat atau
memindahkan badan korban jika belum mahir melakukannya. Jika tulang belakang
yang patah, korban hanya boleh diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring di
atas alas keras. Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga gigi
atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan dibawa ke dokter. Patah tulang
selangka, balut seperti balutan ransel, dan segera bawa ke dokter. Adapun patah
tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat atau setumpuk Koran guna menyangga,
dan balutlah sebelum memperoleh pertolongan dokter.
Terkilir
Letakkan bagian tubuh
terkilir lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya, untuk mencegah pembengkakan
dan pendarahan dari dalam, lalu segera meminta pertolongan ahli atau dokter.
DIPOSKAN OLEH : ANNISA HUWAIDA RAMADHANI
Langganan:
Postingan (Atom)